Sabtu, 14 November 2015

Destinasi Wisata Kabupaten Lamongan

Wisata Bahari Lamongan
Pantai tanjung kodok merupakan obyek wisata yang terletak di Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan. Di pesisir pantai ini terdapat batu karang yang menyerupai bentuk kodok. Tanjung kodok merupakan cerita rakyat yangberasal dari Kabupaten Lamongan, yang mungkin tidak terlalu diketahui oleh kalangan luas. Ini merupakan sebuah kisah cerita rakyat yang konon pada zaman dahulu terdapat seorang nelayan muda yang mencintai seorang putri pembesar Bawean.
            Ceritanya tentang cinta yang tidak direstui oleh ayah sang perempuan dan akhirnya mereka menjadi batu berbentuk kodok yang satu di lamongan dan yang satu lagi di Bawean. Cerita Tanjung Kodok ini tidak berkembang seiring berjalannya zaman, tapi cerita ini terdapat berbagai versi dalam penceritaannya, tapi dalam segi intinya sama dalam cerita sati dengan yang lain.
            Seiring berjalannya cerita menimbulkan mitos di daerah sekitar, yang konon katanya ketika ada seseorang yang mau menikah dan datang kesana atau ada anak muda yang berpacaran disana maka tidak lama hubungan mereka akan putus. Entah kenapa mitos ini melekat pada masyarakat setempat. Dan saya sendiri pernah mendenga tentang mitos tersebut.
            Kita semua munggkin sudah tahu bahwa legenda adalah sebuah gambaran kejadian yang terjadi pada masa lampau. Biasanya legenda ini di tokohi oleh manusia, walaupun ada kalanya mempunyai sifat-sifat yang luar biasa, dan juga sering kali dibantu dengan makhluk-makhluk ajaib (Bascom, 1965b: 3-20).
            Levi Strauss mengatakan bahwa dongeng merupakan hasil dari nirsadar seseorangatau kelompok masyarakat.Karena itu untuk memahami struktur mitos dapat dijelaskan dengan menunjuk pada fungsinya, yakni sebagai media untuk mengembangkan suatu argumen logis dalam bentuk proposisi-proposisi. Melalui cara ini mitos dianggap dapat membantu memecahkan atau menjelaskan berbagai kontradiksi yang ada dalam berbagai kepercayaan yang dianut oleh suatu masyarakat (Ahimsa, 2001)
            Saat ini wisata pantai Tanjung Kodok telah dikembangkan dan dikenal dengan Wisata Bahari Lamongan atau lebih dikenal dengan nama WBL.Wisata Bahari Lamongan telah dibuka pada tanggal 14 November 2004. Wisata yang memiliki daya tarik yang luar biasa kepada wisatawan lokal ataupun mancanegara. Kini WBL sudah terkenal hingga luar daerah Lamongan.                       
            Untuk perjalanan mengakses menuju Wisata Bahari Lamongan dari kota Lamongan berjarak kurang lebih sekitar 43 km, yang membutuhkan waktu perjalanan kurang lebih 1 jam dengan transportasi mobil atau sepeda motor. Untuk harga tiket masuk WBL weekday (senin-kamis) Rp. 60.000,- weekend(jumat-minggu, hari besar nasional dan musim libur WBL) Rp. 80.000.
Dalam wisata bahari lamongan (WBL) anda bisa menikmati wahana gratis(terusan tiket) yaitu terdapat 30 lebih wahana terusan dan wahana yang berbayar kurang lebih dari 26 wahana. Berikut adalah beberapa wahana gratis : Rumah kucing, galeri kapal dan kerang, sarang bajak laut, goa insektarium, playground remaja, permainan air, playground pasir, kolam renang air tawar, air laut, water boom, kano, anjungan wali songo, bioskop 3 dimensi, rumah sakit hantu, rotary coaster, samba jet, mini colombus, mini train, arena bermain, marry go round, mini bumper car dan boat, motocroos, tagada, planet kaca, paus dangdut, jet coaster, drop zone dan masih banyak lagi wahana yang lainnya. Untuk wahan yang berbayar antara lain: Area pahanan, zona perang, istana hantu, flying fox, boxing, sepeda air, ski boat, banana boat dan masih banyak lagi wahana yang lainnya.
            Selain tempat wahana, tersedia juga berbagai macam fasilitas di tempat wisata ini. Di tempat berbelanja tersedia berbagai macam produk unggulan yang menjual beraneka ragam assesoris, pernak-pernik khas jawa timur, pasar sayur dan buah, pasar ikan, tempat jajanan/oleh-oleh, rumah makan, dan pasar hidangan lainnya. Fasilitas penunjang lainnya wifi areea, masjid, rest area, dan lain-lain.
            Tempat wisata ini banyak di senangi oleh kalangan pelajar atau untuk berlibur bersama keluarga, terutama bagi masyarakat lamongan. Karena wisata ini memiliki perpaduan aspek alam, bangunan dan budaya. Wisata Bahari Lamongan terletak di pesisir pantai, selain berwisata bahari kita bisa menikmati keindahan pantai. Tidak hanya memanfaatkan lokasi pantai tapi benar-benar melibatkan pantai sebagai salah satu wahananya. Sehingga Wisata Bahari Lamongan ini memiliki ciri khas yang berbeda dengan tempat wisata bahari yang lainnya.
            Dengan adanya wisata ini bisa meningkatkan perekonomian masyarakat lamongan. Meningkatkan pendapatan daerah dan juga menjadikan lamongan lebih dikenal oleh masyarakat luar daerah. Seiring dengan berjalannya waktu wisata bahari lamongan harus bisa meningkatkan daya tarik wisatawan dan selalu memiliki perubahan dan pengembangan dalam pengelolahannya. Memberikan fasilitas yang bisa membuat wisatawan menjadi nyaman dan memberikan kesan yang positif. Membuat Wisata Bahari Lamongan bisa bersaing dengan theme park lainnya. Sehingga di harapkan tiap tahun pengunjung atau wisatawan selalu meningkat.
Sumber :
http://wisatabaharilamongan.co

Goa Maharani
            Goa maharani merupakan wisata alam yang terdapat di kabupaten Lamongan, yang tepatnya ada di kecamatan Paciran. Goa dengan seluas kurang lebih 2.500 m2 dan memiliki kedalaman 25 meter di bawah permukaan tanah ini ditemukan pada 6 Agustus 1992 oleh para penambang yang dikomandani oleh Sunyoto.Asal usul nama Goa Maharani yaitu ketika istri Sunyoto bermimpi, sebelum suaminya berhasil menemukan Goa Maharani. Di dalam mimpinya ia melihat seorang wanita cantik jelita yang dengan mahkota yang dihiasi berbagai batu mulia seperti emas, berlian dan permata. Nama wanita tersebut adalah Ratu Maharani. Akhirnya Sunyoto mengusulkan kepada Bupati Lamongan agar gua tersebut diberi nama Goa Maharani. Goa ini sendiri resmi dijadikan objek wisata pada 10 Maret 1994 oleh Bupati Lamongan.
Untuk perjalanan mengakses menuju Goa Maharani ini sangat mudah dan terjangkau dari kota Lamongan berjarak kurang lebih sekitar 43 km, yang membutuhkan waktu perjalanan kurang lebih 1 jam dengan transportasi mobil atau sepeda motor. Lokasi Goa Maharani bersebrangan dengan Wisata Bahari Lamongan (WBL). Seiring dengan berjalannya waktu wisata Goa Maharani telah dikembangkan menjadi Maharani Zoo & Goa, karena bersebrangan dengan Wisata Bahari Lamongan wisatawan dapat berkunjung dengan tiket sepaket wisata Maharani Zoo & Goa dan WBL.
Goa Maharani memiliki keindahan alam yang unik dan luar biasa. Karena goa ini memiliki stalaktit dan stalakmit, goa ini memancarkan cahaya warna-warni saat terkena cahaya. Gua Maharani ini bermandikan cahaya berwarna-warni dan memperlihatkan keindahan masing-masing bentuk bebatuan di dalamnya. Kondisi di dalam gua ini bak istana yang dipenuhi pilar-pilar penyangga dan langit-langit berukir. Bentuk  stalagtit & stalagmit di dalam Goa Maharani memang cukup unik, ada yang berbentuk mirip singgasana raja ada pula yang mirip flora/fauna. Untuk ventilasi udara wisatawan tidak perlu khawatir karena pada bagian atas goa telah dibuatkan jalan angin berupa blower kipas angin yang menembus batu tebal sehingga suasana dalam goa tetap sejuk.
Wisatawan juga bisa menikmati Museum Batu yang berisi koleksi bebatuan eksotis dengan desain yang menawan. Ada berbagai macam bebatuan diantaranya, Amethyst, Malachite, Emerlad, Giok dan masih banyak lagi. Wisatawan tidak perlu khawatir apabila setelah memasuki goa merasa haus atau lapar, atau ingin membeli oleh-oleh khas daerah Lamongan.  Karena, Diatas goa terdapat pasar atau pusat oleh-oleh, menyediakan makanan atau minuman, baju dan asesoris, rest area dan jajanan khas Lamongan lainnya. Jadi wisatawan dapat beristirahat dan bersantai diatas permukaan Goa.
Beberapa wahana-wahana unik yang dapat kita nikmati di Maharani Zoo & Goa :
  • Goa maharani

Dengan luas kurang lebih 2.500 m2, kita dapat menikmati Stalaktit & Stalakmit nan indah dengtan beraneka ragam bentuk yang menakjubkan dan  terbentuk secara alami. Stalaktit dan Stalakmit di dalam Goa Maharni ini masih aktif dengan pertumbuhan ± 1cm per sepuluh tahun. Goa ini belum dilengkapi dengan AC sehingga akan lebih nyaman bila pengunjung mengenakan baju yang santai, alas kaki yang nyaman, dan  membawa bekal minuman yang cukup banyak.
  • Maharani zoo/ taman satwa

Adalah taman kebun binatang dari berbagai belahan dunia dintaranya, Afrika, Brasil, Amerika Selatan, Australia, dll. Beberapa jenis binatang diMaharani Zoo diantaranya adalah; Gnue/Wildebeest, Scimitar Oryx, Siamang, Coatimundi, Marmoset, Llama, Alpaca, Binturong, Wallabi, Singa Putih dll.
  • Galeri satwa

Adalah galeri dengan setting bangunan bergaya Afrika dan dipenuhi oleh offset satwa dari berbagai belahan dunia yang telah diawetkan, diantaranya; Beruang Putih, Harimau, Primata, Fosil Ikan Paus Biru, Ikan Paus Bongkok, Replika Pthenerodaktil, Mammoth, Brancius Saurus
  • Gem stone gallery

Disebut juga Museum Batu dengan koleksi batu – batuan purba dari berbagai penjuru dunia, diantaranya:Amethys (Kecubung), Emerald (Jamrud), Jade (Giok), Shicuan (sejenis Permata), Full Gurit (sejenis batu kapur), Mosautut Fosil berbentuk gigi buaya (Aligator), Ammonethys berbentuk seperti keong, Fosil daun, dll.
  • Exotic albino

Merupakan lokasi khusus yang ditempati satwa – satwa albino/ hewan berkelainan Gen kulit. Bulu binatang-binatang ini berwarna muda dan cenderung berwarna putih.
Harga tiket masuk Maharani Zoo & Goa.
Maharani Zoo & Goa ( Mzg )
weekday ( senin - kamis ) Rp. 40.000,-
weekend ( jumat - minggu, hari besar nasional, musim libur WBL ) Rp. 60.000,-
Wisata Bahari Lamongan + Maharani Zoo & Goa ( Wbl + Mzg )
weekday ( senin - kamis ) Rp. 70.000,-
weekend ( jumat - minggu, hari besar nasional, musim libur WBL ) Rp. 100.000,-
Harga tiket untuk Tanggal merah/hari libur nasional dan musim liburan, berlaku harga Weekend (Jumat – Minggu).
            Wisatawan Maharani Zoo&Goa tidak hanya berasal dari daerah Lamongan saja, melainkan dari berbagai daerah luar Lamongan. Apalagi disaat musim liburan tiba, tempat wisata ini meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung. Selain untuk berwisata, berlibur, berekreasi wisata ini juga cocok untuk pembelajaran. Maharani Zoo&Goa juga cocok untuk berlibur bersama keluarga atau rekan-rekan untuk menghabiskan waktu liburan ditempat ini. Selain berlibur dengan keluarga, wisatawan juga dari berbagai para siswa-siswi yang ingin berekreasi dan juga melakukan pembelajaran. Selamat berkunjung dan berliburan ke Maharani Zoo&Goa.
Sumber :


Wisata Air Panas Brumbung

Wisata air panas Brumbung terletak di sebuah desa Kranji, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan. Desa Kranji lokasinya tak jauh dari lokasi Wisata Bahari Lamongan (WBL), Goa Maharani dan Zoo, dan wisata religi Sunan Drajat. Wisata ini merupakan salah satu obyek wisata air panas yang ada di Lamongan.
Sebelum menjadi obyek wisata, konon dulu katanya brumbung merupakan tempat pencarian jatidiri manusia. Tempat meditasi dan menenangkan hati. Bahkan, Brumbung sebagai tempat tersebut telah diketahui sejak zaman kekuasaan Kerajaan Majapahit.  Pada saat itu, Brumbung adalah wilayah yang majemuk dari macam-macam unsur, memiliki daya magis tersendiri. Makanya tak salah jika Brumbung menjadi tempat jujugan proses pencarian jatidiri manusia. Namun, fakta ini hanya diketahui oleh sedikit orang. Dalam sejarahnya, Kerajaan Majapahit adalah penguasa Wilayah Brumbung. Saat itu Brumbung dipimpin oleh Adipati Brumbung. Pada masa Adipati Brumbung itu, Kerajaan Majapahit mulai kehilangan kekuasaannya. Kerajaan terbesar dalam sejarah Nusantara tersebut berada diambang kehancuran. Selain perebutan kekuasaan, pemberontakan dari berbagai wilayah kekuasaannya, juga mulai berkembangnya ajaran agama islam. Brumbung sendiri juga sangat dekat dengan perkembangan dan tumbuhnya agama islam di Nusantara. Terutama di tanah jawa pada masa wali sembilan (Wali Songo). Dan secara geografis, Brumbung juga menjadi wilayah persebaran ajaran islam oleh Raden Qosim (Sunan Drajat). Jadi, dalam sejarahnya, sebelum Raden Qosim diangkat menjadi salah satu anggota Wali Songo, diadakan sidang wali di Brumbung.
Saat ini brumbung dijadikan sebagai obyek wisata alam pemandian air hangat dan organisasi yang mengadakan berkemah di tempat ini. Tempat ini biasanya saat musim libur sangat ramai pengunjung mulai dari anak-anak, remaja, dan rombongan sekeluarga. Apalagi disaat musim akhir semester atau liburan panjang biasanya tempat ini di gunakan untuk berkemah para siswa SMA maupun SMP wilayah Lamongan.
Untuk masuk wisata ini pengunjung dikenakan tarif Rp. 2.000 per-orang. Wisata alam ini memiliki keunggulan air panasnya tidak berbau belerang dan masih alami. Karena itu wisata ini cocok untuk berlibur atau rekereasi anak-anak. Obyek Wisata ini asih dikelola oleh masyarakat setempat, maka dari itu pengembangannya dan pengelolaannya belum maksimal. 
Untuk jalan masuk ke areal obyek wisata tersebut kurang layak, dan fasilitas yang didalam wisata tersebut juga kurang memadai. Padahal, obyek ini sangat bagus untuk dikembangkan dan dikelolah lebih baik lagi untuk dijadikan sebgai destinasi wisata. Andai saja lokasi wisata Brumbung itu dikelola dan dikembangkan dengan baik dengan campur tangan instansi pemerintah terkait, bisa jadi akan menjadi destinasi wisata baru yang membanggakan Lamongan.

Sumber :

 Sunan Drajat Lamongan 

Lamongan termasuk salah satu Kabupaten yang ada di Jawa Timur yang sangat menarik. Lamongan memiliki berbagai macam destinasi seperti : wisata alam, wisata budaya, wisata religi, wisata buatan,dan  wisata kuliner.
Wisata religi Lamongan tak kalah menarik dengan wisata yang lainnya. Karena disinilah terdapat salah satu makam Walisongo. Yaitu makam Sunan Drajat, Sunan Drajat berada di Desa Drajat, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan. Sunan Drajat diperkirakan lahir pada tahun 1470 Masehi.  Nama kecilnya adalah Raden Qasim, kemudian mendapat gelar Raden Syarifudin. Beliau adalah putra dari Sunan Ampel, dan bersaudara dengan Sunan Bonang.
Raden Qasim selalu mempelajari semua tentang ajaran-ajaran islam untuk dikuasai. Setelah menguasai ajaran-ajaran agama islam, Raden Qasim mencari tempat untuk berdakwah. Tempat yang di pilih oleh Raden Qasim untuk dijadikan pusat adalah di desa Drajat, Kabupaten Lamongan. Raden Qasim dikenal sebagai Wali yang berjiwa sosial. Beliau selalu memperhatikan masyarakat yang tidak mampu, mendahulukan kesejahteraan rakyat, memberikan motivasi kepada masyarakat. Setelah mendahulukan kepentingan umum, beliau kemudian memberikan ajaran-ajaran Islam. Beliau berdakwah menggunakan metode kesenian, Kesenian yang dipakai Raden Qasim adalah tembang Pangkur.
Sebagai penghargaan atas keberhasilannya menyebarkan agama Islam dan usahanya menanggulangi kemiskinan dengan menciptakan kehidupan yang makmur bagi warganya, beliau memperoleh gelar Sunan Mayang Madu dari Raden Patah Sultan Demak pada tahun saka 1442 atau 1520 Masehi.
            Untuk akses perjalanan menuju makam Sunan Drajat dapat di tempuh dengan kendaraan pribadi. Apabila di tempuh dari kota Lamongan kurang lebih 30 menit. Letak Sunan Drajat sangat strategis, karena terletak di jalan Daendels(Anyar-Panarukan) dapat di tempuh dari Surabaya maupunTuban. Pengunjung atau peziarah makam Sunan Drajat tidak hanya masyarakat Lamongan saja, melainkan dari berbagai daerah luar Lamongan hingga dari luar Provinsi. Karena Sunan Drajat merupakan dari salah satu Wali Songo, maka dari itu banyak sekali para peziarah yang berasal dari luar daerah Lamongan. Makam Sunan Drajat setiap harinya senantiasa dikunjungi oleh para wisatawan.
            Di wisata religi Makam Sunan Drajat juga terdapat Musuem, di museum ini terdapat benda-benda peninggalan Sunan Drajat. Koleksi utama di museum ini yaitu Gamelan Singomengkok, Batik Drajat, Naskah Lontar dan juga Bedug. Namun, masih banyak lagi benda koleksi yang lainnya. Selain, untuk berziarah para wisatawan juga dapat mengunjungi museum Sunan Drajat, karena letak museum juga satu lokasi dengan Sunan Drajat.
            Wisata Religi ini menyediakan beberapa fasilitas untuk wisatawan diantaranya, tempat parkir yang memadai, toilet yang menyebar di beberapa tempat, tempat ibadah, tempat istirahat, dan juga fasilitas penunjang lainnya. Di tempat ini juga terdapat banyak orang yang berjualan makanan dan minuman, pusat oleh-oleh dan lain sebagainya.
            Untuk masuk ke Makam Sunan Drajat tidak ada tarif atau tiket masuk yang tertentu. Namun, biasanya tamu atau rombongan mengisi buku tamu yang telah di sediakan oleh juru kunci atau petugas, kemudian tamu mengisi kotak amal dengan seikhlasnya. Hanya saja jika membawah kendaraan bermotor atau kendaraan pribadi, bus dikenakan tarif parkir. Pada saat musim bulan ramadhan ataupun waktu menjelang ujian untuk siswa-siswi Makam Sunan Drajat biasanya sangat padat pengunjungnya.
            Dengan adanya Makam Sunan Drajat menjadikan daerah Lamongan memiliki wisata religi yang sangat di kenal oleh masyarakat hingga luar daerah Lamongan. Dan juga merupakan dari salah satu bagian dari Wali Songo. Meningkatkan dan mensejahterahkan ekonomi masyarakat setempat, serta meningkatkan pendapatan daerah. Wisata religi Makam Sunan Drajat perlu di kembangkan dan di kelolah dengan lebih baik lagi. Sehingga kedepannya akan bisa menarik daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke wisata tersebut. Dan memberikan fasilitas yang bisa membuat para wisatawan merasa nyaman dan memberikan kesan yang positif.
Sumber :

 Wisata Waduk Gondang
Berwisata di Kabupaten Lamongan tidak hanya berkutat di bagian utara saja, (Kecamatan Paciran dan sekitarnya). Di bagian barat Lamongan terdapat sebuah wisata air yang di sebut waduk Gondang. Waduk Gondang adalah sebuah waduk yang ada di kabupateb Lamongan provinsi Jawa Timur, tepatnya terletak 19 km arah barat Lamongan. Untuk menuju lokasi ini dapat ditempuh dengan kendaraan pribadi dapat juga menggunakan angkutan umum dari Lamongan menuju Gondang. Kurang lebih sekitar 30 menit dari  kota Lamongan menuju waduk Gondang.
Peresmian waduk Gondang ini dilakukan oleh Presiden Suharto tahun 1987. waduk ini memiliki luas 6,60 Ha dengan kedalaman sekitar 29 meter. Tidak jauh dari lokasi waduk terdapat makam Dewi Sekardadu, putri Blambangan, istri Kanjeng Maulana Iskak yang juga disebut Mbok Rondo Gondang merupakan ibu Jaka Samudra atau Sunan Giri. Ditemukan tahun 1911 dan dipugar tahun 1917 oleh pemerintah.
Waduk Gondang di fungsikan sebagai sumber irigasi pertanian, penyediaan air minum di beberapa daerah di Kabupaten Lamongan. Selain itu juga sebagai tujuan wisata untuk peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).   Memasuki pagar gerbang waduk Gondang pengunjung dibuat sejuk dengan pepohonan tinggi besar di sekitar jalan. Di dalam lokasi wisata, berbagai pohon memenuhi setiap jengkal area. Di sini tak terasa panas meski di siang hari. Setelah melewati gerbang masuk waduk, ada baiknya langsung mengarah ke waduk yang ada di sisi selatan. Sebagian besar arena wisata lainnya juga ada di sekitar sana. Untuk tiket masuk waduk gondang dikenakan tarif Rp. 5.000 per orang.
Di Waduk Gondang, pengunjung dapat menikmati keindahan waduk sambil memancing ikan. Tersedia pula perahu untuk mengelilingi area waduk, dan beberapa fasiltas lain seperti tempat bermain anak-anak, sepeda air, kebun binatang mini yang dihuni oleh Rusa, Orang Hutan, Kera, Merak, Ular dan satwa lainnya. Rata-rata hewan tersebut merupakan sumbangan dari masyarakat setempat. Pengunjung dapat menyewa perahu untuk mengelilingi waduk dengan tarif yang telah di tentukan.
Pengunjung tidak usah khawatir apabila telah kecapekan atau merasa lapar setelah mengelilingi waduk gondang ini. Pengunjung dapat menikmati makanan khas Lamongan di tempat wisata ini, karena banyak orang yang berjualan makanan ataupun minuman dan jajanan khas Lamongan. Fasilitas penunjang lainnya juga dapat di manfaatkan pengunjung seperti bumi perkemahan, pendopo, toilet, musholla dan tempat parkir.
Obyek wisata waduk gondang sangat cocok untuk berlibur bersama keluarga berpiknik di sini, karena lokasinya sejuk, rindang pepohonan dan tempatnya luas. Selain itu juga untuk rekreasi anak-anak dan untuk perkemahan. Apalagi, di tengah Waduk, para pengunjung bisa menyaksikan kesibukan nelayan lokal saat mencari ikan serta sejumlah bangunan keramba ikan milik petani setempat. Pada libur akhir pekan dan liburan panjang seperti lebaran dan tahun baru, jumlah pengunjung meningkat dari hari biasa.
Potensi waduk Gondang sebenarnya masih perlu untuk dikembangkan agar mengundang lebih banyak pengunjung. Misalkan dengan memperbaiki fasilitas yang sudah ada maupun menambahkan fasilitas. Melakukan penataan dan pembuatan taman yang lebih optimal untuk memperindah, memperhijau dan menyegarkan kawasan. Penyediaan fasilitas bermain anak-anak yang lebih menarik dan menyenangkan. Mengelolah kebun binatang mini yang agar lebih baik dan menarik daya tarik wisatawan.
Sumber :